Bojan Dukung Thom Haye yang Mendapat Banyak Kritikan Bobotoh

Kedatangan pemain tim nasional Thom Haye di Persib Bandung sempat memberikan gairah untuk para Bobotoh. Haye dianggap bisa memberikan pegaruh besar untuk Pangeran Biru mengarungi pertandingan termasuk di level Asia.

Namun, laga dua laga yang dijalani dia terlihat kurang bagus dalam hal stamina. Haye kemudian dimainkan penuh ketika Persib melawan Arema karena saat gelandang lain yaitu Klok serta Luciano tidak bisa berlaga.

Meski mendapat cibiran, pelatih Bojan Hodak menilai bahwa Haye sebenarnya pemain yang bagus. Dia hanya perlu memulihkan kebugaran untuk bisa berada di levelnya.

“Kami akan fokus ke pertandingan dan sebelas pemain terbaik yang akan menjadi starter (pemain utama),” ujar Bojan, Rabu (24/9/2025).

1. Jangan mudah terprovokasi

Meski mendapat kritikan, Bojan memastikan bahwa dia dan para pemain tidak akan mudah terprovokasi. Sebab mereka yang mencibir hanyalah sebagian kecil dari suporter dibandingkan dengan puluhan juta orang penggemar Persib.

“Dan banyak dari mereka yang senang dengan pertandingannya. Banyak dari mereka yang memberikan komen negatif memakai akun palsu. Sebagian besar dari mereka tidak banyak tahu dengan sepakbola. Jadi itu tidak banyak berarti,” kata dia.

2. Akui kebugaran tak bagus saat ke Bandung

Gelandang tengah Persib Bandung Thom Haye masih mencoba mengembalikan kebugarannya usai tiba di Indonesia. Didatangkan dari klub Belanda, Almere City, Haye belum memperlihatkan permainannya yang ciamik di atas lapangan.

Haye mengatakan bahwa dia memang tidak melalui pramusim seperti pemain lainnya. Ini membuat kondisi fisiknya tidak lebih bagus dari pemain lain yang sudah berlatih lebih dulu.

“Jadi saya bekerja supaya semakin bugar. Ini berjalan dengan baik,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).

3. Senang dengan sambutan Bobotoh

Usai menjalani debut pertama ketika melawan Persebaya, Haye melihat secara langsung antusias penonton datang ke lapangan. Dengan nyanyian yang terus disenandungkan dari awal hingga akhir membuatnya senang berada di Bandung.

“Tentu saja bagus ketika melakukan debut dan saya rasa atmosfernya begitu sangat bagus, Pertandingannya juga dengan hujan yang deras dan semua yang terjadi itu membuatnya sedikit gila,” kata Haye.

Meski demikian, pertandingan perdana menjadi menyenangkan karena semua orang memberi dukungan padanya.

Terkait panggilan sebagai The Professor, Haye tak mempermasalahkannya. Ini membuatnya tidak banyak disebut nama, justru lebih ke panggilan Prof.

“Tapi itu menurut saya adalah nama yang lucu dan lebih akrab, jadi sangat bagus,” pungkasnya.

Keren, Pelajar Asal SMPN 1 Purwakarta Ini Raih Juara Olahraga Anggar di Kejurda Jabar

Zidan, Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Purwakarta kembali menorehkan prestasi yang membanggakan untuk Kabupaten Purwakarta dalam olahraga Anggar.

Pasalnya, Atlet Anggar Kabupaten Purwakarta yang duduk di Kelas 7 tersebut berhasil meraih Juara 3 Floret Putra usia 12 tahun dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang digelar di Gor Pajajaran Bandung, pada Sabtu 28 Oktober 2023 hingga Minggu 29 Oktober 2023.

Zidan masih tergolong atlet baru dalam dunia olahraga anggar. Maklum saja putra pertama dari pasangan Aipda Lili Abdulah dan Neni Anggraeni ini baru belajar olahrga asal daratan Eropa itu sekitar delapan 18 bulan lalu.

Ayah Zidan, Aipda Lili Abdulah mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari latihan rutin yang dilakukan Zidan sejak Sekolah Dasar.

“Meskipun hanya meraih juara 3, tentunya kami sangat bersyukur atas apa yang anak kami raih untuk Kabupaten Purwakarta ini,” ucap Lili, pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Ia menyebut, keberhasilan meraih Juara 3 dalam Kejurda Jawa Barat ini membuat Zidan semakin termotivasi untuk berlatih lebih baik lagi, karena ia sudah memiliki cita-cita merebut juara satu di semua event.

“Ini jadi pemicu Zidan untuk terus berlatih dengan serius agar bisa menjadi yang terbaik. Saya mendukung semua keinginan anak saya. Bentuk dukungan bisa beragam cara, salahsatunya mendampingi Zidan saat berlatih hingga memberikan semangat dan dukungan saat Kejuaraan seperti kemarin,” Ungkap pria yang bertugas di Polsek Plered, Polres Purwakarta itu.

Selain dalam Kejurda Jawa Barat ini, Kata Lili, Zidan juga pernah meraih Juara 3 Floret Putra usia 12 tahun di Kejuaraan Nasional Knight Open Fenching Championship 2022.

Seblumnya, lanjut dia, Zidan juga pernah meraih juara pertama dalam Kejuaraan Facing Festival dalam rangka HUT ke-77 RI, Di Gor Pajajaran Badung, pada 20 Agustus 2022 silam.

“Tentunya kami sebagai orang tua sangat bersyukur atas prestasi yang diraih Zidan. Sebagai orangtua, mendukung bakat dan minat anak adalah kewajiban. Kita mendukung semua keinginan anak, selama hal itu positif dan yang jelas kita tak pernah maksa anak untuk jadi apa. Kita mengarahkan ke hal positif dan memberikan dukungan serta suport. Dan kami ucapkan terimakasih untuk para pelatih di Club Anggar Purwakarta,” ungkap Lili. 

Jadi Menpora, Erick Thohir Fokus Transformasi Olahraga Nasional

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia menggantikan Dito Ariotedjo, Rabu (17/9/2025), di Istana Negara, Jakarta.

Penunjukan Erick dinilai sebagai langkah strategis pemerintah dalam mendorong transformasi olahraga nasional, pemberdayaan pemuda, serta dukungan penuh kepada Timnas Indonesia yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang.

Erick bukan sosok baru di dunia olahraga nasional. Sebelum dipercaya menjadi Menpora, ia pernah menjabat sebagai Ketua PB Perbasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), hingga Ketua Pelaksana Asian Games 2018. Saat ini, Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Dengan pengalaman itu, Erick diyakini mampu menjaga sinergi antara federasi olahraga dan pemerintah tanpa melanggar prinsip independensi organisasi olahraga internasional.

“Erick Thohir adalah figur yang tepat di waktu yang tepat. Dengan pengalaman global dan kepemimpinan visioner, ia bisa membawa transformasi nyata bagi olahraga Indonesia sekaligus memberdayakan generasi muda,” kata Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pariwisata Olahraga dan Minat Khusus, AM Hendropriyono, dalam keterangannya, Rabu.

Selain fokus pada tata kelola olahraga, Erick juga menaruh perhatian besar terhadap pemberdayaan pemuda. Dengan jumlah pemuda Indonesia mencapai 131 juta jiwa, ia berkomitmen memperkuat kapabilitas generasi muda agar mampu bersaing di tingkat global.

Dalam berbagai kesempatan, Erick kerap menegaskan bahwa olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa dan wajah kedigdayaan Indonesia di mata dunia.

Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora dinilai bukan hanya soal jabatan, tetapi langkah visioner untuk masa depan olahraga dan pemuda Indonesia. 

Rumput JIS Dikritik Pemain Timnas hingga Pelatih Usai Persija Ditahan Bali United

Kapten Persija Jakarta sekaligus Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Rizky Ridho melontarkan kritik pedas soal kualitas rumput Jakarta International Stadium (JIS) usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh Bali United dalam laga Super League, Minggu (14/9/2025).

Meski bangga bermain di stadion megah, Ridho menilai kondisi lapangan menurunkan kualitas permainan timnya yang mengandalkan umpan-umpan pendek.

“Saya senang bermain di stadion sebagus ini, tapi mungkin setelah konser, rumputnya harus diperbaiki. Umpan satu dua sulit dilakukan karena bola sering tidak rata,” ujar Ridho dalam jumpa pers.

Ridho sendiri berkontribusi lewat assist untuk gol Bruno Tubarao pada menit ke-56, yang menyamakan kedudukan setelah Bali United unggul lebih dulu melalui gol Mirza Mustafic menit ke-18.